Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 30 Mei 2022 11:57 WIB ·

Viralnya Proyek Jembatan Semende Membuat Para Aktivis Turun dan Meninjau – Sumsel Today


Viralnya Proyek Jembatan Semende Membuat Para Aktivis Turun dan Meninjau – Sumsel Today Perbesar

[ad_1]

Muaraenim.sumsel.today – Viralnya pemberitaan yang beredar di media sosial maupun media massa terkait proyek pembangunan Jembatan Geometrik Pulau Panggung Segamit, kini kian menyita banyak perhatian publik baik awam maupun aktivis.

 

Seperti yang dikatakan Yulianto, S.E., Ketua DPD LSM Brantas Kabupaten Muara Enim kepada media ini. ” Setelah membaca viralnya pemberitaan di beberapa media sosial, media massa maupun elektronik beberapa waktu lalu, membuat kami melakukan peninjauan dan investigasi langsung ke lokasi proyek untuk memastikan kebenaran terkait viralnya permasalahan tersebut. Kamis, 26 Mei 2022.

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

Proyek dengan dua tahap pengerjaan tersebut, dananya bersumber dari APBD Kabupaten Muara Tahun 2020. Tahap keduanya bersumber dari dana Bantuan Gubernur (BanGub) APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2021.

 

Jalan tersebut berpotensi disfungsi atau tidak dapat dipergunakan, karena jalan yang terlalu terjal dan curam. Diduga di dalam pengerjaan proyek tersebut pihak oknum pelaksana kangkangi petunjuk teknis (JUKNIS) dan Pertimbangan Teknis (PERTEK) sebagaimana dimaksud dalam aturan pengerjaan. Dasar inilah yang menarik simpatik para tokoh-tokoh aktivis untuk menyoroti hasil dari infrastruktur pembangunan jalan dan jembatan tersebut. Hasil pengerjaan yang tidak maksimal akan berdampak menimbulkan terganggunya sistem roda perekonomian masyarakat Kabupaten Muara Enim.

 

Menanggapi keluhan masyarakat terkait hasil pengerjaan pembangunan Proyek jembatan penghubung antara Kecamatan Semendo Darat Laut dan Semendo Darat Tengah yang viral di media sosial maupun media massa itu membuat ketua DPD LSM Brantas Kabupaten Muara Enim Yulianto, S.E., turun langsung ke lokasi proyek untuk meninjau dan melakukan investigasi langsung ke lapangan.

 

Yulianto mengatakan “Setelah saya dan tim meninjau langsung hasil dari pengerjaan proyek tersebut, di dalam pengerjaan proyek tersebut kami selaku kontrol sosial berpandangan bahwa dalam proses pengerjaan proyek tersebut, kuat dugaan adanya konspirasi, banyak indikasi kecurangan yang dilakukan oleh oknum pihak perusahaan dengan pihak dinas terkait. Pasalnya, proyek yang dikerjakan secara dua tahap tersebut, menelan biaya yang tidaklah sedikit.

 

Tahap pertama dikerjakan pada tahun 2020 dengan nilai anggaran Dua Belas  Miliar lebih (12M) kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua dengan nilai anggaran Dua Puluh Tujuh Miliar lebih (27M). Bila ditotalkan biaya pengerjaan tahap satu dan tahap dua, jumlah nilai anggarannya mencapai Tiga Puluh Sembilan Miliar lebih, dengan jumlah total biaya anggaran sebesar itu seharusnya proyek tersebut mendapatkan hasil yang optimal bukan malah menjadi momok yang menakutkan.

 

Ditambah munculnya dugaan kuat adanya unsur gratifikasi di dalam birokrasi kepemerintahan Kabupaten Muara Enim, seperti adanya pengarahan paket-paket proyek APBD maupun APBN. Maka dari itu, kami akan segera menyurati pihak Aparat Penegak Hukum (APH), Kepolisian Daerah, pihak Kejaksaan Tinggi (KEJATI), Kejaksaan Agung (KEJAGUNG) , dan KPK-RI untuk berkoordinasi terkait permasalahan yang ada di Kabupaten Muara Enim”. Ujar Yulianto kepada wartawan.

 

Disampaikan pula oleh salah satu pengguna jalan dan Aktivis, Bung Asep Dian H “Saat  melintasi jalan tersebut, harus benar-benar konsentrasi dan ekstra hati-hati, karena jalanan yang terjal dan curam serta menikung tajam itu salah-salah bisa tergelincir ke dalam jurang, apalagi pada saat hujan lintasan menjadi licin dan ditutupi kabut, bila tidak ekstra hati-hati nyawa bisa melayang”. Tutur Dadang.

 

Hal senada disampaikan Rudiansyah selaku Ketua DPC Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Muara Enim “Di duga dalam proses pengerjaan proyek tersebut, adanya indikasi kecurangan, bisa dilihat dari hasil pengerjaan proyek yang menelan biaya anggaran puluhan miliar itu. Diduga adanya juga indikasi kecurangan yang dilakukan pada saat proses pengerjaan berlangsung, makanya proyek tersebut tidak mendapatkan hasil yang optimal”. Cetus Rudi.

[ad_2]

Sumber Muaraenim.Sumsel.Today

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sat Narkoba Polres OKU Selatan Sosialisasi Pencegahan Narkoba

6 Desember 2022 - 22:28 WIB

Jalan Rusak Diduga Dampak Lalu Lintas Kendaraan Pembangunan Jalan Tol Kapal Betung

4 Desember 2022 - 07:14 WIB

Jalan Sehat DPD Partai Golkar OKU Timur Bertabur Ratusan Hadiah – Sumsel Today

16 Oktober 2022 - 20:13 WIB

Dandim 0430/Banyuasin Gelar HUT TNI Ke-77, Letkol Agus Suwanto Sebagai Pimpinan Upacara – Sumsel Today

6 Oktober 2022 - 08:50 WIB

Pj Bupati OKU dan Forkopimda Bagikan Bendera Merah Putih – Sumsel Today

9 Agustus 2022 - 15:43 WIB

Bupati Askolani Terima Buku Ilmu Hukum dari Saut Parulian Panjaitan – Sumsel Today

26 Juli 2022 - 12:46 WIB

Trending di Uncategorized