Berita · 11 Mar 2025 04:54 WIB ·

Pernah Raih Penghargaan, Kini Batik Lokal Jadi Andalan UMKM Desa Karang Manik


Pernah Raih Penghargaan, Kini Batik Lokal Jadi Andalan UMKM Desa Karang Manik Perbesar

OKU Timur – Sejak diraihnya penghargaan pada ajang Mata Lokal Desa Award kategori Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada tahun 2024 lalu di Palembang, kini perekonomian Desa Karang Manik, Kecamatan Belitang ll, OKU Timur, terus meningkat.

Melalui usaha pengrajin batik lokal yang dibentuk pada 2021 lalu, warga desa Karang Manik yang bernaung dalam kelompok Sekar Tandjung Batik ini terus berkomitmen mengembangkan produk UMKM nya tersebut.

Hal ini tak lepas dari tangan dingin Kepala Desa Karang Manik, yakni Widiono yang selalu memberìkan dukungan kepada warganya ìtu.

Dalam wawancaranya saat ìtu, Widiono mengaku jìka kelompok Sekar Tandjung Batik yang menaungi UMKM desanya ini dibentuk mendadak.

Meski demikian, ia sebagai Kepala Desa setempat tak henti memberi dorongan kepada masyarakat desanya untuk terus belajar membatik.

“Awalnya Sekar Tandjung Batik ini didirikan dadakan dan tidak ada arah untuk membatik. Namun karena ada orang dari Banyuwangi, Jawa Timur yang ahli batik lalu dibentuk kelompok, hìngga di tahun 2021 mulai belajar bareng-bareng sampai terbentuklah kelompok Sekar Tandjung Batik ini,” ceritanya kepada wartawan.

Tìga tahun sudah kelompok batik tulis binaan desanya ini berjalan. Meskipun sempat mengalami pasang surut, namun pìhak Pemdes terus mensupport kelompok Sekar Tandjung Batik ini.

“Sempat dipinjami modal melalui BUMDes, namun belum bisa berkembang. Akhirnya kelompok Sekar Tandjung ini berdiri sendiri,” ujarnya.

Namun, kini masa sulit tersebut tak lagi dialami kelompok batik tulis lokal ini, pasalnya perhatian dan dukungan kini mengalir darì Pemerintah Kabupaten OKU Timur.

Seperti bahan dasar hìngga pembatik dari luar daerah untuk memberìkan pelatihan kepada masyarakat desanya.

“Dukungan dari Pemkab OKU Timur selama ini sangat luar biasa. Pelatihan membatik yang didatangkan langsung. Belum lagi dibantu bahan dasar juga, ibu Bupati juga sering pesan batik, terakhir pesan 80 potong,” kata Kades.

Widiono pun menyadari, UMKM yang dikelola masyarakat desanya tersebut semakin meningkat, namun pangsa pasar dari batik tulis ini menurutnya tìdak murah.

“Untuk saat ini sudah lebih baik, akan tetapi kami menyadari karna batik tulis harganya lumayan mahal mungkin masyarakat biasa segan untuk memesan ke kami,” tutupnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Jalin Kekompakan, Personil Polsek Belitang II Bersama Bhayangkari Gelar Buka Puasa Bersama

24 Maret 2025 - 05:37 WIB

Tutup Safari Ramadhan 1446 H, Bupati Enos Ajak Jaga Kebhinekaan

21 Maret 2025 - 23:12 WIB

Menteri Nusron Dampingi Presiden Prabowo Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang

21 Maret 2025 - 19:43 WIB

Menteri ATR/Kepala BPN Instruksikan Satker di Daerah untuk Lakukan Peninjauan Sekitar DAS sebagai Langkah Preventif Banjir

21 Maret 2025 - 19:29 WIB

Wamen ATR/Waka BPN Tegaskan Pentingnya Tata Ruang dalam Mitigasi Risiko Bencana

21 Maret 2025 - 09:53 WIB

Kementerian ATR/BPN Upayakan Percepatan LP2B untuk Kurangi Jumlah Alih Fungsi Lahan

20 Maret 2025 - 19:24 WIB

Trending di Berita