[ad_1]
PANGKALAN BALAI, Banyuasin.sumsel.today – Terkait maraknya pemberitaan tentang dugaan pungli Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di beberapa Sekolah di Kabupaten Banyuasin, DPD JPKP Banyuasin siapkan aksi guna menindaklanjuti polemik ini. Senin 27 Juni 2022
Seperti diberitakan sebelumnya dikutip dari beritaanda.net diduga terjadi Pungli Penerimaan Peserta Didik Baru di SMPN 2 Sembawa dimana wali murid diminta uang sebesar Rp.500 ribu jika ingin anaknya masuk di sekolah tersebut, selain itu ada juga pemberitaan dari sergap.co.id yang menemukan dugaan pungli di SDN 32 Talang Kelapa dengan modus yang sama tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Menanggapi hal ini, Indo Sapri Ketua DPD JPKP Banyuasin mengingatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin untuk meningkatkan Pengawasan terhadap Sekolah-Sekolah di Kabupaten Banyuasin serta memproses lebih lanjut dugaan pungli yang sudah terlanjur tersebar.
Advertisement. Scroll to continue reading.
Indo Sapri menambahkan jangan sampai kejadian OTT dugaan pungli di salah satu sekolah di Bandung beberapa waktu lalu terjadi di Kabupaten Banyuasin terlebih lagi Bupati Banyuasin sudah mencanangkan program Banyuasin Cerdas untuk Dunia Pendidikan di Bumi Sedulang Setudung.
“Baru-baru ini marak pemberitaan di beberapa media online tentang dugaan Pungli Penerimaan Peserta Didik Baru di beberapa sekolah di Kabupaten Banyuasin, seperti di SMPN 2 Sembawa dan SDN 32 Talang Kelapa yang dikabarkan ada pungli yang di minta kepada orang tua calon siswa yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut”ungkap Indo
“Kami (DPD JPKP Banyuasin-red) meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin untuk menindaklanjuti pemberitaan yang beredar mengenai dugaan pungli penerimaan peserta Didik baru di SMPN 2 Sembawa dan SDN 32 Talang Kelapa dengan memanggil kepala sekolah di sekolah tersebut dan menindak tegas jika terbukti ada oknum yang bermain dalam dugaan pungli ini”imbunya
“Kemungkinan dalam waktu dekat DPD JPKP Banyuasin akan mengagendakan Aksi untuk menindaklanjuti dugaan pungli, bukan tidak mungkin ada banyak kasus yang sama terjadi di dunia pendidikan kabupaten Banyuasin”lanjut indo
“Dinas pendidikan kabupaten Banyuasin juga harus meningkatkan kembali pengawasan nya terhadap seluruh sekolah yang ada di kabupaten Banyuasin, jangan sampai kejadian OTT dugaan pungli yang terjadi di salah satu sekolah di Bandung Beberapa waktu lalu terjadi juga di kabupaten Banyuasin yang kita cintai ini”tutup Indo Sapri ketua DPD JPKP Banyuasin disela-sela kegiatan nya
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin Aminudin. S.Pd, S.IP.MM saat di konfirmasi Redaksi banyuasin.sumsel.today menyatakan akan segera membentuk menugaskan tim untuk menindaklanjuti issu ini
“Kami akan segera menindaklanjuti dengan menugaskan tim terkait pemberitaan tentang hal tersebut”tegas Aminudin
(Red/BST))
[ad_2]
Source link