Tapanuli Utara – Masa pandemi Covid-19 sebagai masa yang tak mudah untuk sektor bisnis terlebih lagi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bupati Taput Drs. Nikson Nababan, M.Si., dan banyak pelaku usaha UMKM Taput tak menyerah dengan keadaan yang tak kondusif ini, tetapi terus berusaha melakukan terobosan sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi Tapanuli Utara, juga perekonomian secara nasional. Bupati Taput meninjau langsung produksi keripik home industri milik Rusmian Sitompul di Lapogambiri Kecamatan Tarutung yang produksinya telah mencapai 3 ton/minggu, Kamis, (02/09).
“Saya mau produk UMKM kita sudah mendapat label halal dan packaging bagus sehingga bisa lebih bisa mengepakkan sayap untuk terbang lebih tinggi dan bisa dikenal dan di terima masyarakat luas hingga internasional,” ujar Bupati mengawali.
Potensi luar biasa ini, rasanya juga sangat gurih dan renyah. Ini harus kita kembangkan lagi dan kita promosikan. Saya hadir langsung di sini dan melihat langsung Produksinya. Ini bentuk motivasi secara langsung kepada UMKM Tapanuli Utara, mari kita kembangkan dan maju bersama,” ujar Bupati mengakhiri.
Di awal Pandemi, Bupati Taput tetap menggandeng UMKM dalam produksi masker dan juga handsanitizer dari alkohol nenas, produksi wastafel (tempat cuci tangan) untuk tempat umum dan kegiatan lainnya. Juga untuk penjualan online dan promosi lewat aplikasi Bukkalapo bagi produk UMKM Taput. Juga memfasilitasi Galeri UMKM di Lobi Kantor Bupati dan juga Galeri di Sopo Partungkoan. Juga mengupayakan mesin mesin yang diperlukan UMKM dan label halalnya.
Peran UMKM penting yang pertama adalah sebagai sarana mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan. Alasan utamanya adalah, tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM.***Rilis