Menu

Mode Gelap

Berita · 8 Agu 2022 12:19 WIB ·

Bukit Asam Manfaatkan Akar Wangi untuk Bersihkan Air Asam Tambang – Sumsel Today


Bukit Asam Manfaatkan Akar Wangi untuk Bersihkan Air Asam Tambang – Sumsel Today Perbesar

[ad_1]

Muara Enim, banyuasin.sumsel.today – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menerapkan kaidah pertambangan yang baik (Good Mining Practice) untuk meminimalkan dampak negatif. Salah satunya dengan membersihkan air asam tambang agar tidak mencemari lingkungan. 8 Agustus 2022

PTBA menerapkan metode pengelolaan air asam tambang secara pasif atau wetland di Unit Pertambangan Tanjung Enim pada IUP Banko Barat, IUP Air Laya, dan IUP Muara Tiga Besar. Khusus untuk penerapan wetland di Banko Barat dan Air Laya, PTBA sudah menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan metode constructed wetland bersama IPB University dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kerja sama ini merujuk pada diundangkannya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengolahan Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan dengan Menggunakan Metode Lahan Basah Buatan. PTBA menjadi pilot project dari pengembangan metode lahan basah buatan ini (constructed wetland).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Satuan Kerja Pengelolaan Lingkungan PTBA punya cara unik untuk memurnikan air limbah tambang, yakni dengan memanfaatkan tanaman Akar Wangi yang memiliki kemampuan dan biomassa tinggi untuk menyerap kandungan logam berat berupa Fe (Besi) dan Mn (Mangan).

“Metode ini sudah terbukti berhasil dengan adanya uji laboratorium dari internal dan eksternal setiap bulan. Hasil pengujian tersebut menunjukkan air limbah yang dialirkan ke badan air sudah memenuhi baku mutu lingkungan,” kata Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie.

Akar wangi merupakan tanaman darat yang toleran terhadap kondisi berair. Dalam pemanfaatan akar wangi, PTBA melakukan inovasi dengan constructed floating wetland di mana Akar Wangi tersebut tetap dapat optimal dalam menyerap logam berat walaupun ditanam pada kondisi berair.

Constructed floating wetland berperan sebagai media tanam agar Akar Wangi bisa tumbuh di tanah namun akarnya dapat berada di air asam tambang. Tanaman Akar Wangi mengumpulkan logam berat melalui akar, lalu diakumulasi di dalam tubuhnya. Karena itu, Akar Wangi dipanen secara berkala untuk kemudian dimusnahkan.

Selain Akar Wangi, Apollonius menambahkan, PTBA juga memanfaatkan Eceng Gondok, Kiambang, Ekor Tikus, (Typha), Lonkida, dan Melati Air untuk menurunkan kadar logam berat pada air tambang.

“Kualitas air tambang terus dipantau PTBA secara harian menggunakan alat Sparing yang terpasang di lokasi. Data parameter kualitas air dikirimkan ke sistem secara real time di aplikasi Cisea milik PTBA,” ujarnya.

Pengelolaan operasional PTBA yang berkaitan dengan lingkungan hidup telah sesuai dengan standar internasional. Hal ini ditandai dengan sertifikasi ISO 14001:2015 Manajemen Lingkungan yang dipegang Perusahaan.

Untuk Informasi lebih lanjut silakan menghubungi:

Apollonius Andwie
Corporate Secretary
PT Bukit Asam Tbk
aandwie@bukitasam.co.id
www.ptba.co.id

[ad_2]

Sumber : Banyuasin.Sumsel.Today

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Dihadiri Langsung Oleh Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, KPU Tetapkan Enos Yudha Pimpin OKU Timur Periode 2025-2030

9 Januari 2025 - 16:15 WIB

Korban Pencatutan Data Klaim BPJS Puskesmas Gumawang Lapor Polisi

7 Januari 2025 - 20:21 WIB

IPTU Syahirul Alim Terima Penghargaan dari Kapolres OKU Timur

5 Desember 2024 - 13:11 WIB

Pj Bupati Bersama Ketua KPU Banyuasin Pantau Sejumlah TPS

27 November 2024 - 20:43 WIB

H-3 Pilkada, KPU Banyuasin Tertibkan APK

25 November 2024 - 19:28 WIB

Ketua KPU Banyuasin dan PJ Bupati Lepas Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024

24 November 2024 - 19:39 WIB

Trending di Berita