OKU Timur – Suasana dapur sentral Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Rejo Sari Jaya, Kecamatan Belitang Jaya, tampak lebih sibuk dari biasanya pada Selasa pagi (7/10/2025).
Tim gabungan dari Dinas Kesehatan OKU Timur bersama Puskesmas Way Hitam IV hadir untuk melakukan pembinaan dan pengawasan.
Kunjungan ini dilakukan guna memastikan makanan yang dibagikan kepada siswa, ibu hamil dan balita bukan hanya bergizi seimbang, tetapi juga higienis serta aman untuk dikonsumsi.
Rombongan dipimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes, Leni Marlina, SKM., MM, dan Kepala Puskesmas Way Hitam IV, Maryamah, SKM., MM. Mereka didampingi staf Dinkes dan Puskesmas, lalu disambut oleh penanggung jawab SPPG.
Pengawasan difokuskan pada dapur, mulai dari penerimaan bahan baku, proses pengolahan, hingga pengemasan makanan, termasuk pengecekan kebersihan lantai, dinding, ventilasi, serta pemisahan area kotor dan bersih agar sesuai standar.
Setiap detail juga tak luput dari perhatian. Kebersihan penjamah makanan, penggunaan alat pelindung diri, hingga sertifikasi pelatihan higiene pangan menjadi catatan awal.
Freezer dan chiller ikut diperiksa. Suhu penyimpanan dipastikan tetap sesuai ketentuan agar bahan mentah tidak terkontaminasi. Tanggal kedaluwarsa setiap bahan juga cek dengan teliti.
Sanitarian puskesmas memastikan SPPG menyimpan sampel makanan selama 2×24 jam di dalam freezer. Langkah ini menjadi antisipasi bila terjadi keluhan kesehatan atau kasus luar biasa keracunan pangan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes memberi apresiasi atas kinerja SPPG. Namun, ia juga menekankan agar higienitas, terutama pada tim pengemasan, lebih diperketat.
“Secara keseluruhan sudah baik, namun higienitas tim pengemas perlu diperhatikan lagi. Peran SPPG sangat vital karena berada di garda terdepan dalam menciptakan generasi emas yang sehat dan cerdas,” ujarnya.
Sementara, Kadinkes OKU Timur, Yakub, SKM., MM, melalui Kepala Puskesmas Way Hitam IV, Maryamah, SKM., MM, menegaskan pentingnya kunjungan ini.
“Pengawasan ini bukan sekadar formalitas. Ini langkah nyata memastikan makanan yang sampai ke tangan masyarakat benar-benar aman, bergizi, dan mendukung upaya menekan angka stunting di OKU Timur,” tegas Maryamah.
Dengan adanya pembinaan dan pengawasan dari Dinas Kesehatan serta Puskesmas, Program MBG diharapkan terus berjalan optimal.